Omset kamu anjlok ? tingkatkan dengan cara ini
By Admin Kipa
On June 12, 2020

Sejak awal tahun 2020, dunia sudah digemparkan dengan wabah virus corona (COVID-19) yang berasal dari Wuhan,China. Penyebaran virus ini sangat cepat dan memakan banyak korban jiwa. Dilansir dari Kompas.com berdasarkan data per 20 April 2020, jumlah kasus Covid-19 di dunia mencapai 2.394.291 orang yang terinfeksi atau setara dengan 2,39 juta jiwa. Dari jumlah data tersebut 164.938 orang dilaporkan meninggal dunia, 611.880 dinyatakan sembuh.

Di Indonesia sendiri kasus terkait COVID-19 per tanggal 19 April 2020 telah menunjukkan data sebanyak 6.575 kasus,dengan angka kematian sebanyak 582 kasus, dan pasien sembuh sebanyak 686 orang.

Akibat dari adanya wabah ini, seluruh negara di dunia pun ikut terdampak, termasuk Indonesia. Tidak hanya mengancam nyawa, namun wabah virus ini telah memukul banyak kelangsungan usaha secara merata. Mulai dari usaha berskala kecil hingga besar. Hal yang paling nampak yakni merosotnya perekonomian dunia akibat penerapan kebijakan lockdown.

 Di Indonesia sendiri kebijakan lockdown memang belum diterapkan. Sejauh ini pemerintah masih memberikan himbauan untuk tetap #DiRumaAaja, mulai dari sekolah, pekerjaan, kegiatan ibadah semuanya dilakukan di rumah. Hal ini membawa dampak bagi perputaran roda bisnis.

Banyak perusahaan-perusahaan yang mengalami kerugian bahkan terancam bangkrut. Tidak hanya itu, karena anjloknya perekonomian akibat wabah ini juga berdampak bagi para pekerja buruh harian dan  para pekerja lainnya. Banyak karyawan yang harus kehilangan pekerjaannya.Sehingga angka pengangguran pun juga semakin bertambah.

Namun tidak sedikit pula dari berbagai macam bisnis berusaha untuk tetap bertahan dalam menghadapi krisis. Lalu bagaimana cara untuk bisa mempertahankan bisnis di tengah wabah corona saat ini? Ini dia 5 tips yang bisa Anda lakukan untuk mempertahankan bisnis Anda di tengah wabah;

  • Buatlah persiapan untuk skenario terburuk

Tidak ada yang tahu kapan pastinya wabah corona akan berakhir. Kebijakan physical distancing yang di terapkan pemerintah mempengaruhi roda bisnis dari berbagai kalangan. Tidak hanya market yang anjlok drastis, tetapi juga banyaknya pembatalan project kerja yang sebelumnya telah disepakati. Tidak ada yang tahu bagaimana kondisi market kedepannya.

Maka untuk mengantisipsinya, buatlah perencanaan bisnis baik dari sisi pendapatan usaha, tingkat pengeluaran, modal dan sebagainya untuk keberlanjutan usaha Anda paling tidak untuk satu tahun tau 12 bulan ke depan.

  1. Periksa kondisi keuangan bisnis.

Selama wabah corona belum juga berakhir, maka tidak ada yang tahu kapan kondisi perekonomian akan kembali normal. Dalam kondisi seperti ini, Anda dapat melakukan pengecekan terhadap kondisi keuangan bisnis Anda secara mendalam. Salah satu hal penting yang perlu Anda periksa adalah kondisi likuiditas atau cash on hand.

Likuiditas diibaratkan seperti dana darurat yang Anda miliki. Apabila kondisi likuiditas bisnis Anda tidak aman dan masa bisnis Anda terancam, Anda dapat mencobanya dengan menghitung berapa besar tingkat likuiditas bisnis Anda dan kira-kira sampai berapa lama Anda dapat menjalankan dan mempertahankan bisnis Anda selama dalam situasi tidak mendapat pemasukan?

Jika Anda memiliki cash on hand untuk satu tahun ke depan misalnya, etidaknya And masih bisa mempertahankan dan meghidupi bisnis Anda selama waktu satu tahun tersebut.

Namun jika cash on hand  yang Anda miliki hanya cukup untuk waktu kurang dari satu tahun, maka Anda perlu memikirkan pengamanan likuiditas bisnis Anda agar tetap bisa mempertahankannya di tengah krisis ini.

  • Genjot penjualan dengan memberikan promo atau harga paling murah.

Dalam situasi krisis seperti ini setiap orang akan berpikir ulang untuk mengeluarkan dana yang mereka miliki. Di lain sisi wabah ini mengharuskan seseorang untuk menghindari kerumunan untuk meminimalisir penyebaran virus. Maka hal ini pun juga akan berdampak bagi para pemilik usaha di semua kalangan.

Untuk itu terapkan strategi paling tepat agar penjualan Anda dapat mencapai target. Salah satu cara yang bisa dilakukan yakni dengan memberikan harga termurah, promo atau diskon. Selain itu Anda juga bisa mengoptimalkannya dari segi pelayanan.

Misalnya jika Anda memiliki bisnis F&B, Anda bisa menggunakan delivery order atau drive thru. Sehingga Anda tetap bisa menjalankan bisnis Anda tanpa harus mengandalkan customer  yang datang.

Selain itu berikan harga yang ekonomis bagi pelanggan Anda. Hal ini bisa dilakukan dengan cara memberikan diskon, voucher pembelian  dengan nilai tertentu, atau bisa juga dengan memberikan harga paket murah dari harga normal.

  • Pengaturan arus kas

Pengaturan arus kas menjadi sangat penting untuk melewati tantangan dalam situasi krisis di tahun ini. Perusahaan perlu mengambil langkah-langkah dan mengambil tindakan untuk mengamankan kas mereka. 

Beberapa cara yang bisa dilakukan seperti memperpanjang pembayaran kreditor, negoisiasi penangguhan pembayaran sewa, negosiasi pembayaran kredit bank, negosiasi dengan pelanggan untuk melakukan pembayaran lebih awal, hingga mempertimbangkan biaya keringanan pajak atau program pemerintah lainnya yang setidaknya  dapat memberikan kemudahan bagi para pengusaha.

Pengaturan kas juga meliputi bagaimana sebuah perusahaan mampu melakukan perencanaan keuangan untuk jangka pendek dan jangka menengah dengan baik agar bisnisnya tetap bertahan di tengah wabah.

  • Perhatikan dan beri pengertian karyawan.

Krisis wabah corona saat ini adalah masa penuh penuh keprihatinan, jika tidak berhati-hati dalam mengambil langkah bisnis bisa saja gulung tikar dalam sekejap. Untuk bisa mempertahankan bisnis, Anda perlu membuat keputusan bijak. Diantaranya yaitu dengan mengajak karyawan-karyawan Anda untuk saling membahu dan memperkuat diri di masa seperti ini.

Sampaikan fokus Anda kepada karyawan Anda dalam mempertahankan kelangsungan usaha supaya jangan sampai bangkrut dan memicu pemutuskan hubungan kontrak kerja. Dalam hal ini Anda dapat memberikan pengertian kepada karyawan Anda agar rela untuk melupakan kenaikan gaji, pemberian bonus, atau bahkan rela jika ada pengurangan gaji setidaknya sampai kondisi kembali normal.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *